CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Pages

Agustus 17, 2013

Macam-macam Lomba 17 Agustus-an

DIRGAHAYU INDONESIAKU KE-68! MERDEKAAAAA!!!!
Gue sebagai warga Indonesia berharap semoga Indonesia sesegera mungkin menjadi negara yang maju tidak tertinggal dengan negara di Asia lainnya, juga gue berharap semoga Indonesia benar-benar menjadi negara "merdeka" dalam artian keseluruhan warga Indonesia dari sabang sampai merauke bisa merasakan arti kemerdekaan yang sesungguhnya.. Jaya terus Indonesiaku! ^^
Ngomong-ngomong soal 17 Agustus-an, pasti kalian udah pada tau dong ciri khas nya orang Indonesia tiap kali merayakan ulang tahunnya??? Yapp! 17 Agustus-an udah melekat banget dengan lomba-lomba yang dilakukan mulai dari lomba untuk anak kecil sampe orang dewasa! Hal ini rutin dilakukan masyarakat Indonesia tiap kali memperingati moment 17 Agustus. Nahh... Kali ini gue bakal ngebahas lomba-lomba 17-an yang sering dilakukan oleh masyarakat Indonesia beserta maknanya guys.. Let's see! 

1. Makan Kerupuk


Kerupuk terikat pada seutas tali, dan digantung yang tingginya di atas mulut peserta lomba. Aturan main, kedua tangan tidak boleh memegang tali/kerupuk, untuk itu kedua tangan disembunyikan di belakang pinggang. Hebohnya, tali gantungan kerap berayun akibat tarikan dari peserta lain. Ini yang sedikit membuat para peserta lomba kesulitan.

Permainan ini mengajarkan kepada kita, di jaman penjajahan dulu rakyat mengalami kesulitan sandang, pangan dan papan. Untuk makan yang paling sederhana sekali pun mengalami kesulitan, akibat hasil panen penduduk diambil paksa oleh penguasa. Akibatnya, banyak rakyat yang kurang gizi bahkan mati kelaparan. 

2. Balap Karung


Pemain masuk ke dalam karung, kemudian dengan lari dengan cara meloncat. Tidak jarang pemain terjatuh berguling-guling. Karung ini mengingatkan pada saat dijajah oleh Jepang. Sebagian besar rakyat mengalami penderitaan sangat berat, karena bahan pakaian sengaja tidak didistribusikan sehingga yang tertinggal hanyalah karung goni bekas. 

Kain yang berserat kasar tersebut menimbulkan gatal-gatal di kulit karena sebagai sarang kutu. Filosofi menginjak-injak karung, kita meninggalkan pakaian yang sangat tidak pantas pakai tersebut. Ada makna lain dari balap karung yaitu betapa sulitnya berlari ketika kedua kaki terkungkung di dalam karung. Seperti kungkungan penjajah terhadap kebebasan rakyat untuk kemajuan bangsa Indonesia. 

3. Tarik Tambang


Melombakan 2 kelompok yang terdiri dari beberapa orang, kedua kelompok itu saling tarik-menarik tali tambang sampai salah satu kelompok melewati batas/garis yang ada di tengah-tengah mereka. Kelompok yang melewati garis berarti kalah.

Makna dari permainan ini bahwa persatuan sebagai modal utama untuk mengalahkan penjajah/lawan. Permainan ini juga mengajarkan bagaimana membentuk tim yang kompak dalam menyusun strategi yang tepat untuk dapat menarik tambang dengan mantap. 

4. Panjat Pinang


Lomba panjat pinang adalah lomba yang biasanya digelar sebagai puncak acara dari aneka perlombaan. Dibuat dari pohon pinang yang tinggi dan dilumuri pelicin, dan diujung tiang tersebut di gantung bermacam-macam hadiah, mulai dari Tas, HP, TV, Makanan, hingga Sepeda. Lalu tiang tersebut di tanam di sebuah tanah berlumpur, biasanya orang indonesia menggunakan sawah sebagai medannya. Lomba ini sering membuat tawa geli penonton. Pemanjat yang sudah mencapai ketinggian tertentu harus kembali merosot ke bawah. Mereka berusaha berkali-kali menggapai hadiah di ujung tiang batang pinang berlumur oli dan minyak. 


Untuk mencapai puncak, mereka harus bekerja sama saling bahu-membahu. Filosofi permainan ini adalah kebersamaan komponen bangsa untuk meraih kemerdekaan. 

5. Memasukan Paku/Pensil Kedalam Botol


Permainan ini cukup sulit, karena harus memasukkan pensil/paku yang sebelumnya telah diikat melingkar dipinggang kita lalu kita harus jongkok untuk bisa memasukan pensil/paku tersebut kedalam botol dibawah kita. 

Filosofi permainan ini, Betapa tidak mudahnya kita untuk merebut kemerdekaan, seperti sulitnya memasukan pensil kedalam botol sambil membelakanginya.

6. Kelereng


Lomba ini paling digemari anak-anak. Lomba ini adalah berlomba jalan cepat untuk mencapai finish dengan menggigit sendok yang di atasnya berisi sebutir kelereng. Bila kelereng jatuh berarti kalah. Bentuk kelereng yang bulat dan licin tentu membuat setiap peserta lomba ini harus berhati-hati saat berjalan.

Filosofi dari permainan ini adalah kita membutuhkan kesabaran dan kehati-hatian dalam berjuangan merebut kemerdekaan.. bayangin dah berapa ratus tahun belanda menjajah kita? tapi dengan kesabaran, akhirnya kita bisa.

7. Memindahkan Belut


Permainan ini memindahkan seekor belut ke tempat lain. Makna permainan ini, betapa pun sulit dan licinnya belut penjajah tetap harus diusir dari negeri ini. Perlu kesabaran dan ketekunan.


Yapp itu dia beberapa lomba yang sering kita lakukan saat 17 Agustus-an.. Sekali lagi dirgahayu Indonesia! Merdekaa! Merdekaaaa!!


1 komentar:

Dinni Desty mengatakan...

sudah follow ya ukhti.. ^^

Posting Komentar