CLICK HERE FOR FREE BLOGGER TEMPLATES, LINK BUTTONS AND MORE! »

Pages

Juni 05, 2011

Thailand 's Romantic-Comedy Movies

Guys... kali ini kita bahas tentang thai movies yaa... ternyata mereka (Thailand) punya sejumlah film-film yang bagus-bagus dan berkualitas loh.. besides mereka emang terkenal dengan film horor nya, tapi mereka juga punya banyak koleksi film comedy romantic loh..
okay! Lets see......


HELLO STRANGER... Bercerita tentang seorang cowok annoying ( yang mungkin akan jadi salah satu cowok paling tidak ingin ditemui di dunia nyata oleh para cewek) saat ikut tour ke Korea, tanpa sengaja bertemu dengan seorang cewek asal Thailand juga yang begitu menggilai serial tv Korea. Karena kejadian yang tidak mereka duga, akhirnya mereka dengan terpaksa menghabiskan liburan di Korea itu bersama, melewati rentetan kejadian gila-gilaan, dan sepakat untuk tidak saling mengenalkan nama masing-masing. Yeah.. sampai ahir cerita penonton tidak diberitahu nama kedua tokoh kita ini. Gw udah nonton film ini< dan sumpah emang ceritanya gokil bgd! Hampir di tiap scene nya mengundang tawa.. Dan adegan yg suka adalah saat tokoh cowonya memparodikan serial Winter Sonata di patung actor korea terkenal Bae yong Jun. Gw sampe ngakak liat adegan itu.. trus juga saat si cowo makan disuatu tempat makan di korea, dan dia harus makan hewan laut ( gw gk jelas itu gurita atau cumi-cumi) dalam keadaan hidup! sumpah kocak abis..
Selain dipenuhi adegan-adegan lucu, juga terdapat adegan  yg akan membuat lo semua mengeluarkan air mata..
ya.. keunikan film ini dari awal sampe akhir cerita kedua tokoh ini tidak memberitahu namanya, dan ending yg tidak biasa.. untuk penggemar movie sejati, gk ada salahnya buat tonton film yg satu ini... :D

Title: Hello Stranger (Kuan Meun Ho) กวน มึน โฮ
Director:
 Banjong Pisanthanakun
Starring:
 Chantawich Tanasewi, Nuengtida Sopon
Website:
 www.guanmuenho.com


Movie Trailer:

ini adalah beberapa adegan di film Hello Stranger.. :D





Crazy Little Thing Called Love (Thailand, 2010)





Nam (Pimchanok Lerwisetpibol) adalah seorang siswi yang biasa saja disekolahnya, walau tak memiliki wajah cantik bak cinderella, paling tidak Nam adalah siswi yang berprestasi disekolahnya. Sadar akan dirinya yang tidak terlalu cantik, Nam menyukai kakak kelasnya, Shone (Mario Maurer) yang ganteng seperti pangeran dalam cerita dongeng, dan juga siswa populer disekolah. Nam tau kalau Shone tidak sedikitpun melirik dirinya, Nam juga sadar kalau dirinya tidaklah secantik Cinderella yang bisa membuat cowok-cowok takluk, makanya Nam memendam perasaannya dan menjadi Secret Admirer Shone.
Suatu ketika di sekolah, Klub-klub ekskul disekolah Nam sedang membuka audisi untuk menerima anggota baru. Nam ingin masuk ke klub tari yang populer, tapi yang ada malah Nam "tercampak" ke sebuah klub yang tidak populer, yaitu Klub Drama. Untungnya, Nam terpilih untuk memerankan karakter Snow White pada pementasan itu, jadi Nam ada alasan untuk dekat dengan Shone yang juga ikut serta dalam pementasan tersebut. Agar lebih total saat pementasan, Nam dibantu oleh sahabat-sahabatnya untuk tampil lebih cantik. Hasilnya? Proses Make Over berhasil, Nam jadi lebih cantik sekarang. Dan dengan sukses berhasil mengalihkan pandangan para cowok yang ada disekolahnya. Termasuk Shone, kah?


Bisa dibilang tema dan plot diangkat memang sangat familiar dan tidak menawarkan sesuatu yang baru dalam sajian Romantic Comedy. Tapi para aktornya cukup mampu membuat cerita yang "mainstream" dan beberapa adegan klise yang baisa kita jumpai di film Romantic Comedy lain ini menjadi sajian yang tetap menyenangkan untuk disimak.
Bintang paling bersinar di Thailand saat ini Mario Maurer (LOVE OF SIAM) masih tampil pas dan meyakinkan berakting menjadi anak sekolahan lagi, padahal usianya saat ini sudah 21 tahun. Pimchanok sang pemeran karakter Nam juga berhasil menjadi pusat perhatian, transformasi nya dari cewek nerd menjadi wanita anggun terlihat sangat belivable, kita akan cukup terkejut dan hampir tidak mengenali saat melihat perubahan fisiknya. Salut untuk teknis dan team make up nya.entah bagaimana caranya mereka menyembunyikan kecantikan Nam di awal film, Nam Pasca Make Over terlihat lebih tinggi, dan lebih dewasa. Berbeda dengan proses make over kebanyakan yang hanya mengandalkan kecantikan makeup dan potongan rambut semata. 
Overall, Film ini memang tidak semenggelitik dan sedewasa BANGKOK TRAFFIC LOVE STORY atau berisi sindiran akan culture-shock yang cerdas seperti HELLO STRANGER, tapi untuk Anda yang ingin mengenang masa-masa indah ‘cinta monyet' disekolah, persahabatan, cinta segitiga, kecerian dan pahit-getir nya kehidupan Sekolah.

 Staring: Pimchanok Lerwisetpibol, Mario Maurer

Movie Trailer:

cuplikan foto-fotonya :D


Bangkok Traffic (Love) Story (2009)


Karena kecerobohannya sendiri, Li (Sirin Horwang) tidak diperbolehkan lagi untuk mengendarai mobil oleh sang Ayah. Hal ini terjadi saat Li berkendara dalam keadaan mabuk di hari pernikahan sahabatnya. Hasilnya, dia harus menggunakan jalur transportasi umum untuk bekerja. Awalnya, menggunakan beberapa macam jenis Kendaraan Umum ternyata membuat Li menjadi kewalahan yang berdampak pada kehidupan sehari-harinya. Belum lagi, kehidupan Li yang sekarang terasa begitu suram, tak ada tempat untuk mengadu seperti dulu karena Li sudah "ditinggal" oleh sahabatnya yang telah menikah. Namun, perlahan Li mulai menikmati menggunakan Transportasi Umum, karena menggunakan transportasi umum kini semakin menyenangkan semenjak Li tanpa sengaja bertemu dengan Loong (Theeradej Wongpuapan), lelaki tampan yang sebelumnya sempat bertemu dengan Li. Disinilah Traffic (Love) Story akan dimulai. Loong sendiri adalah seorang engineer yang bekerja dimalam hari, berbeda dengan Li yang merupakan sales marketing perusahaan solar sel. Perbedaan waktu antara keduanya pun menjadi keunikan tersendiri yang dihadirkan dalam film ini.

Sebenarnya, ide cerita yang disajikan dalam Bangkok Traffic (Love) Story sendiri tidak terlalu spesial. Tak jauh berbeda dengan kebanyakan film RomCom yang telah menggunakan formula sama. Tapi yang membuat film ini terasa spesial yaitu beberapa unsur didalamnya yang membuat saya begitu nyaman saat menontonnya. Tertawa, sudah pasti! film komedi romantis ini memberikan hiburan yang segar lewat tawa-tawa yang kita dapatkan dari karakter Li dan Loong. Li sendiri sangat ceroboh, dan kecerobohannya sering mengundang tawa. Selain itu, dalam Bangkok Traffic (Love) Story juga banyak memasukkan unsur-unsur lokal yang mirip dengan kita, bangsa Indonesia. Jangan pikir kalau sinetron lebay hanya ada di Indonesia, karena dalam film ini, sinteron lebay itu juga ada! Unsur lokal lainnya yang muncul yaitu Festival Songkran di Thailand. Tak jauh beda ya, dengan budaya-budaya lokal Indonesia. Belum lagi, karakter Li yang cenderung "menunggu" Loong, benar-benar mirip dengan karakter wanita-wanita Indonesia kebanyakan, Yah, walaupun saat ini sudah banyak wanita-wanita modern yang lebih agresif!
Karakter Li dan Loong sendiri digambarkan sebagai karakter yang saling bertolak belakang, mulai dari watak masing-masing hingga kehidupan mereka. Li yang ceroboh berbeda jauh dengan Loong yang Cool. Li adalah orang yang kepo abis, berbeda dengan Loong yang cuek. Li bekerja di siang hari dan Loong bekerja dimalam hari, dan banyak lagi. Perbedaan-perbedaan antara Li dan Loong ini ternyata dikemas dengan baik oleh Benjamaporn Srabua, Sang Penulis, yang menjadikan perbedaan-perbedaan tersebut sesuatu hal yang manis selama film tayang. Hal ini pastinya bisa terwujud karena karakternya diperankan dengan baik oleh keduanya dan membuat film ini jadi terasa pas. Karena, karakter mereka benar-benar mendapatkan chemistry antara keduanya. Baik itu Sirin Horwang dan Theeradej Wongpuapan memainkan karakter-karakter tersebut dengn baik sekali.
Bangkok Traffic (Love) Story menggambarkan karakter Li yang ceria, melihat peluang-peluang yang ada untuk mengubah kebosanan menjadi sebuah hiburan kepada diri sendiri. Dalam hal ini, Li pastinya mencoba menghibur diri dengan dengan mengejar Pangeran Impiannya, Loong. Selain itu juga karakter Li yang seakan memiliki motto Just let it flow , biarkanlah hidup ini mengalir, nikmati saja semuanya selagi bisa! 


Straring: Theeradej Wongpuapan, Ungsumalynn

Movie Trailer:



several scenes.. 







Plern (Jaturong Phonboon) adalah pimpinan dari grup Ha Ha Ha Ha Ha Ha (gw gk lagi ketawa, emg  ini nama grup comedy nya) yang suka manggung dari kafe ke kafe. Bersama anggota lainnya yang juga masih dalam lingkup sebuah keluarga besar, juga didukung sang Istri yang menjadi manager, Plern meneruskan usaha keluarga yang sudah berlangsung secara turun temurun, yaitu Komedian.
Hingga akhirnya Tock (Chawin Likitjaroenpong) lahir ke dunia, Plern dan sang Istri sangat senang karena mereka berharap, semoga saja Tock akan meneruskan usaha turun temurun ini saat dewasa nanti, apalagi karena Tock adalah anak pertama dan laki-laki pula dari keluarga ini. Tock kecil sudah mulai diasah kemampuannya oleh sang Ayah, Tock ikut manggung bersama grup dari kafe ke kafe. Ternyata ekspektasi sang Ayah terhadap Tock sepertinya tidak sesuai dengan yang diharapkan, lelucon dari Tock amat garing, sehingga tidak ada penonton yang tertawa. Hal ini jadi membuat si Ayah khawatir dan takut kalau usahanya akan hancur jika Tock terus-terusan ikut manggung. Dan, sejak saat itu, Tock tidak pernah lagi ikut mentas bersama sang Ayah.
Beberapa tahun berselang, Tock memiliki adik perempuan yang bernama Mon (Nachapat Charurattanawaree). Berbeda dengan Tock, Mon ternyata begitu berbakat dan memiliki lelucon-lelucon yang kocak. Tak heran jika lelucon Mon disukai oleh penonton dan membuat Mon terus mentas bersama sang Ayah. Tak hanya dipanggung, Mon pun menjadi anak emas dirumahnya yang membuat Tock jadi kurang mendapat perhatian dari orang tuanya. Untuk merebut kembali perhatian dari keluarganya sekaligus peran komedian yang seharusnya dimiliki olehnya, ia pun terus berusaha untuk belajar lelucon-lelucon dan menuliskannya kedalam buku. Tapi tetap saja lelucon yang dibuat Tock masih kurang lucu dan kadang Tock menjadi bahan lelucon oleh ayah dan paman-pamannya. Hal ini membuat Tock menjadi gerah dan mencoba untuk mendapat perhatian lebih dari seorang Dokter Kecantikan, Dr. Preeya Wanlertsin (Paula Taylor) atau yang akrab disapa dengan sebutan Dr. Ice, yang ditemui Tock saat salah seorang temannya beobat ke klinik kecantikan tempat si dokter tersebut bekerja. Tak pernah ada yang tertawa saat Tock nge-joke, dan Dr. Ice merupakan pengecualian yang tertawa saat Tock nge-joke.
The Little Comedian atau Baan Chan Talok Wai Korn (Por Son Wai) ternyata memang sebuah paket komplit. Dalam film ini, ada beberapa point unik yang ternyata jauh dari ekspektasi lucu, yaitu saat Tock yang selalu menjadikan Dr. Ice sebagai tempat "mengadu" ternyata tidak menyadari kalau Dr. Ice sendiri menyimpan begitu banyak masalah. Ya, begitu kompleks. Walaupun pada awalnya saya melihat perkembangan cerita pada kehidupan pribadi Dr. Ice jadi sedikit berlebihan (Memang, segmen ini rasanya masih nyambung dengan Tock sendiri dan juga mengingat peran Dr. Ice/Paula Taylor sebagai pemeran utama dalam film ini). Tapi, ternyata kisah ini mampu menarik benang merah terhadap kisah Tock sendiri.


Title: Baan Chan..Dta-Lok Wai Gon (Por Son Wai)
Director: Wittaya Thongyuyong, Mes Tharathorn
Starring: Jaturong Mokjok, Paula Taylor, Chawin Likitjareonpong
Website: www.banchanmovie.com
Release Date in Thailand: 11 March 2010

Movie Trailer:








The Love of Siam (2007)



Cerita diawali dengan kepindahan Mew ke rumah neneknya. Tadinya Mew gak ngerasa nyaman tinggal disana, apalagi dia gak punya teman untuk diajak maen. Tapi untung ada Tong, tetangga sekaligus temannya di sekolah. Hari2 Mew pun banyak dihabiskan dengan bermain bersama Tong, sampai suatu hari, sebuah musibah menimpa keluarga Tong. Tang, kakak perempuan Tong, dinyatakan hilang dan kemungkinan sudah meninggal dalam sebuah pendakian. Untuk mengobati kesedihan, Tong dan keluarganya pun pindah rumah. Enam tahun berlalu, dan Mew dipertemukan kembali dengan Tong. Dari sinilah kisah cinta diantara 2 remaja cowok itu muncul. Tentu aja ini bukan sesuatu hal yang mudah untuk diterima siapa pun. Mama Tong gak bisa terima kalo anak laki2nya itu berhubungan dengan sesama jenis, sekalipun itu dengan Mew, sahabatnya sendiri. Sementara itu, Ying, tetangga Mew, juga gak kalah shock waktu tau kalo tetangga idamannya itu gak suka sama cewek, melainkan suka sama cowok.
Sekalipun fokusnya ada pada Mew dan Tong, tetapi film ini gak melulu bercerita tentang mereka berdua. Secara kebetulan, June, manajer band Mew, punya wajah yang mirip dengan Tang, dan hal ini bener2 dimanfaatin sama keluarga Tong. Sejak Tang hilang, papanya Tong jadi depresi dan tiap hari kerjanya cuma minum2. Itu sebabnya mereka girang banget waktu ketemu sama June. Mereka berharap kemunculan June bisa mengubah kebiasaan buruk sang papa. Tapi apa emang iya semuanya bisa berubah segampang itu? Terus kenapa ya, asal-usul June begitu misterius? Jangan2 June ini emang bener2 kakaknya si Tong? Teruus, gimana ya akhir kisah cinta Mew dan Tong? 

Movie Trailer:



the pictures




Suck Seed (2011)






seorang anak laki-laki yang culun bernama Ped. Dia begitu kuper, sampai-sampai tidak tahu satu jenis lagu pun. Ketika pelajaran menyanyi dia sampai harus dibantu Ern, seorang gadis kecil cantik yang memiliki pengetahuan musik luas. Tak heran, karena di rumahnya orang tua Ern memiliki usaha toko musik. Ern pun bercita-cita untuk menjadi musisi. Ped memiliki sahabat bernama Koong yang merupakan anak kembar. Di masa kecilnya, Koong juga berambisi menjadi musisi. Dia kemana-mana hampir selalu menenteng gitarnya.

Ern meminjami Ped kaset salah satu lagu kesukaannya. Ped pun mendengarkan dan mencoba untuk memainkannya dengan gitar pinjaman dari Koong. Hasil nyanyiannya dia rekam di kaset untuk diberikan pada Ern. Sayangnya hingga Ern harus pindah ke Bangkok, kaset itu tak sempat dikembalikan. Kekonyolan film ini begitu mengundang gelak tawa, mulai dari para musisi yang tiba-tiba muncul mengiringi karakter-karakter dalam film. Hingga adegan-adegan kartun yang tampil saat salah satu tokoh melakukan penjelasan.
Ketika beranjak remaja, justru Kay, saudara kembar Koong lebih sukses bermain musik. Sedangkan Koong malah masih dalam tahap pencarian jati diri mencoba ini itu. Hingga tiba-tiba Ern kembali bersekolah bareng mereka. Maka Koong pun kembali bermain musik, pada awalnya mereka membentuk ben hanya bertiga, Koong, Ped dan Ex. Ex adalah salah satu pemain basket yang mereka rekrut jadi pemain drum. Koong memegang gitar dan Ped bermain bass. Ern ternyata lihai bermain gitar, maka Koong pun merekrut Ern.
Ped sendiri tetap menyimpan cinta terpendamnya terhadap Ern. Malah Koong yang juga mulai menyukai Ern berani menyatakan cintanya terlebih dahulu. Ketika Ern menolak Koong, ternyata kejadian yang sama juga dialami Ex. Hatinya hancur berantakan ketika keduluan memberikan kado panda lucu pada gadis idamannya Soom. Dalam nuansa patah hati, ketiga pemuda itu pun pergi ke Bangkok naik kereta. Berbagai adegan lucu benar-benar mengocok perut saat mereka berada di kereta.
Band Kay sendiri mengalami konflik internal. Salah satu gitaris dipecat, dan akhirnya merekrut Ern sebagai penggantinya. Koong semakin marah dan semangat membentuk band sendiri. Maka berdirilah Suck Seed. Dengan filosofi bahwa walaupun semuanya menyebalkan, tetap mereka tetap akan menjadi Sukses. Ern sendiri ternyata juga menyukai Ped. Setelah dipancing-pancing, mereka pun menjalin hubungan diam-diam.
Ternyata Arena (band Kay) dan Suck Seed sama-sama masuk babak penyisihan kompetisi musik. Tetapi justru Koong menggagalkan pertunjukannya sendiri ketika mengetahui hubungan Ped dan Ern. Semua pun hancur berantakan. Ben Suck Seed bubar, seiring bubarnya persahabatan Koong dan Ped. Begitu pula dengan jalinan cinta Ern dan Ped. Namun Ern bersama Arena sukses membuat album rekaman. Layaknya film cinta abg, semua berakhir bahagia. Ketika sekolah mengadakan reuni, maka seluruh masalah yang menggantung pun mereka selesaikan…



Title: SuckSeed ห่วยขั้นเทพ


Director: Chayanop Boonprakob

Cast: Jirayu La-ongmanee, Natcha Nuanjam, Pashorn Jiratiwat, Thawat Pornrattanaprasert

Rating: 15+ Musical comedy




Movie Trailer:




beberapa scenes